
NUSANTARA-ONLINE.COM,-JAKARTA – Komandan Kapal Negara Trisula, Kapten Eko Surya Hadi, menjelaskan bahwa nelayan sempat mendengar suara ledakan di sekitar lokasi
Sriwijaya Air hilang kontak.
“Sekitar jam 11-an, karena cuaca sedang hujan maka kita kita awalnya itu petir,” jelas Kapten Eko saat diwawancarai salah satu stasiun televisi,dikutip dari okezone Sabtu (9/1/2020).
Kemudian, jelas Kapten Eko, sekitar Jam 12 .00 WIB lebih ditemukan serpihan-serpihan, seperti daging atau bagian tubuh dari manusia lalu ada keluar avtur dari dalam air. Kedalaman perairan di wilayah itu sekitar 15-16 meter.
Kapten Eko berada sekitar 6 mil dari lokasi benda yang jatuh di Kepulauan Seribu. Dari pengamatan Kapten Eko, secara spesifik benda yang ditemukan mengapung adalah potongan tubuh, alat-alat yang ada di dalam pesawat, seperti flight jaket.
“Untuk jumlahnya belum banyak, sekitar 5 atau 6 serpihan. Kemungkinan sesuai dengan situasi yang ada bisa ditemukan Kembali,” jelasnya.
Nusantara-online.com
Sumber:Okezone